CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Friday, April 3, 2009

Program Diploma Makin Berkelas

JURUSAN ALTERNATIF, Desain grafis bakal jadi ladang bisnis baru bagi anak-anak muda di Indonesia. Sebuah dunia yang sebenarnya selalu dalam posisi tarik ulur antara masa depan dan masa lalu.
KUALITASprogram studi diploma semakin digenjot ke posisi terbaiknya.Banyak hal ditawarkan,mulai satu program dengan dua studi sampai evaluasi kualitas dosen oleh mahasiswa. Program diploma saat ini semakin menarik bagi sebagian calon mahasiswa. Dengan program belajar yang lebih singkat, mahasiswa dijanjikan memperoleh pembelajaran dan kesempatan praktik yang lebih berkualitas.Ujung-ujungnya,imingiming masa depan cerah di dunia kerja bisa menjadi kenyataan. Seperti Program Akuntansi Perpajakan Universitas Trisakti,tidak seperti program studi yang ada di universitas lain, bidang ilmu yang ditawarkan di sini tidak hanya terbatas pada ilmu perpajakan semata. Namun, dipadukan dengan ilmu akuntansi.”Sehingga nantinya lulusan mempunyai lapangan pekerjaan yang lebih spesifik,” ujar Ketua Program D-3 Akuntansi Perpajakan FE Universitas Trisakti Dra Susi Dwimulyani Ak MM.Dengan demikian, dalam satu program mahasiswa mendapatkan dua ilmu sekaligus. Apalagi yang menawarkan program ini jumlahnya masih sedikit di universitas negeri maupun swasta. Demi menjaga kualitas penyelenggaraan pendidikan, program ini pun juga menjalin kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Jajaran staf pengajar kebanyakan diisi pegawai DJP yang merupakan praktisi ilmu perpajakan. Seluruh dosen tetap di jurusan ini telah bergelar S-2 ataupun S-3. Sementara di BSI untuk menjaga kualitas lulusannya, Direktur BSI Ir Naba Aji Notoseputro menerangkan, beberapa hal sudah dilakukan. Pertama adalah dengan merekrut dosen yang bagus, terutama berlatar belakang praktisi. Ini disebabkan praktikum punya porsi besar,lebih dari separuh,dalam proses belajar. ”Di tempat kami, sekitar 35% dosen adalah praktisi.Cukup susah untuk mendapatkan banyak praktisi karena mereka juga bekerja di tempat lain. Paling, kita sering mengundang mereka sebagai dosen tamu,”ujarnya. Masih kurangnya para praktisi akan berpengaruh pada kemampuan yang akan dimiliki para lulusan D-III. Sebab, untuk membimbing sebuah praktikum dengan baik, harus dilakukan orang yang memang punya kemampuan secara nyata di lapangan terhadap bidang yang ditangani. Praktikum akan berjalan kurang baik, terutama dari segi transfer pengetahuan, jika dibimbing oleh seseorang yang hanya punya kemampuan secara teoritis. Untuk meminimalisasi hal itu,BSI menempuh beberapa cara. BSI sering meminta umpan balik dari dunia industri atau kerja.Umpan balik itu bisa berasal dari perusahaan di mana para mahasiswa magang, atau dari para praktisi yang menjadi dosen tamu. Umpan balik dari perusahaan ini sering kali dipakai sebagai acuan untuk modifikasi materi kuliah yang diberikan atau modifikasi praktikum agar lulusan tidak punya jarak yang cukup jauh dengan standar yang diminta dunia kerja. ”Ukuran kita kan seharusnya keterampilan apa yang sedang dibutuhkan dunia kerja. Itulah yang kita berikan kepada mahasiswa D-3. Jadi, apa yang diberikan tidak mengada-ada, tetapi sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,”tuturnya. Selain itu, ada model umpan balik dari mahasiswa tentang kinerja dosen. Baik dalam penguasaan materi atau cara mengejar. Umpan balik itu berupa kuisioner yang diberikan kepada mahasiswa tiap akhir semester, di mana kuisioner itu menggambar kinerja dosen. ”Hasil dari umpan balik itu yang kita gunakan sebagai bahan untuk melakukan evaluasi. Untuk meningkatkan dan menjaga kualitas lulusan,perlu perbaikan terus-menerus,”sebutnya. Sementara Lasalle College International, yang menjadi satu-satunya sekolah desain bertaraf internasional di Indonesia, bahkan membuka program D-1 dan D-3 untuk semua program studi. Ada sembilan program yang bisa dipilih, yang semuanya termasuk dalam bidang yang kini tengah digemari kaum muda. Program tersebut yaitu fashion design, fashion business, desain interior, desain grafis, advertising design, multimedia, 2D/3D animation, video game design, dan photography.”Untuk D-3 bisa diselesaikan dalam kurun waktu dua tahun.Setelah itu,kalau mahasiswa mau melanjutkan ke gelar bachelor di luar negeri, bisa kami bantu untuk mengurusnya,”jelas Admission Executive Lasalle College International Nandita Dwi Utari. Soal kualitas pengajar, Lasalle menerapkan metode yang ketat.Mayoritas dosen di tempat ini adalah para praktisi yang terkenal di bidangnya. Selebihnya ada dosen-dosen asing dari London, Inggris,yang sering menjadi dosen tamu. ”Untuk dosen tetap, di antaranya kami memiliki Irwan Toha dan Stella Risa.Irwan Toha sebenarnya juga alumnus dari Lasalle,”sebut Dita. Bagaimana untuk kesempatan magang dan kerja? ”Kami banyak berpartner dengan perusahaan yang kompeten di bidangnya. Misalnya, mahasiswa fotografi bisa magang di Canon, mahasiswa mode juga bisa magang di Lee Cooper.Kami juga berkolaborasi dengan Sampoerna Foundation,” sebutnya.

Cara Cepat Membuat Website

BERBAGAI website atau situs komersial saat ini begitu marak dan berkembang pesat. Penggunaannya pun semakin beragam, mulai untuk kepentingan perorangan sampai untuk menunjang citra perusahaan.
Namun, untuk membuat website yang menarik, tidak semua orang bisa melakukannya sendiri dan menganggapnya masih cukup sulit. Untuk membantu membuat website sendiri, kini sudah tersedia sebuah program Joomla!yang membantu semua orang membuat situs sendiri.Tanpa harus memiliki kemampuan bahasa pemrograman, seperti php, html, atau java, semua orang bisa membuat situs yang dinamis dan menarik dengan Joomla!. Untuk mengaplikasikan Joomla! secara mudah, semua dibedah dalam buku Joomla! Cara Cepat & Mudah Membuat Website yang diterbitkan Media Kita.Buku setebal 441 halaman dan bisa diperoleh di Toko Buku Leksika ini membantu memandu instalasi Jommla! Di server lokal, memodifikasi tampilan, menu, sampai mengunggah ke web hosting. Buku yang ditulis Erima Oneto dan Sudarma menuturkan dengan bahasa sederhana dan terstruktur sehingga memudahkan bagi orang yang baru membuat website. Jommla! Menjadi pilihan alternatif membuat website karena prosesnya yang mudah dan bisa didapat secara gratis melalui internet. Dalam buku ini pun disediakan CD penyerta berisi berbagai program untuk membantu mengaplikasikan Joomla! tanpa terkoneksi internet.

Info

KONSEP MARCHE, Nuansa pedesaan dibangun lewat pengaplikasian material kayu, baik pada dinding, plafon, maupun furnitur. Di restoran ini, pengunjung bisa makan sembari menikmati suasana desa di Swiss.
SATUlagi restoran dengan ciri khas baru hadir di Jakarta.Namanya Marche Restaurant yang akan memberi Anda pengalaman bersantap di pedesaan Swiss. Restoran yang berlokasi di Plaza Senayan, Jakarta, ini akan dibuka pada 9 April mendatang. Sesuai konsepnya, Marche menonjolkan nuansa tradisional Swiss pada desain interiornya. Di samping itu,ada pula Marche Natural Bakery yang menawarkan beberapa pilihan pastry, seperti freshly baked breads, cake, dan snack. Tempat makan yang menjadi bagian dari perusahaan restoran terkenal di Swiss, Marche International, ini memiliki luas 1.132 meter persegi dengan kapasitas 430 pengunjung. Di Marche Plaza Senayan, pengunjung dapat memilih sendiri makanan segar yang telah disiapkan, kemudian menikmatinya di tengah restoran yang bernuansa pedesaan dan pegunungan di Swiss. Pondok pegunungan Swiss yang berusia 500 tahun didatangkan langsung dari Bernese Alps, Swiss, dan dipasang kembali di restoran ini.Para perajin dari Swiss diterbangkan pula ke Jakarta untuk memasang pondok tersebut, menggunakan cara pertukangan tradisional yang diwariskan secara turun-temurun. ”Kami ingin menawarkan suasana asli Swiss.Oleh sebab itu,kami memutuskan mendatangkan langsung potongan-potongan kayu tersebut dari Swiss ke Jakarta,” kata General Manager Marche International Asia Pacific Andrew Towner. Menu yang dihadirkan Marche memiliki kualitas tinggi, seperti daging potong, ayam potong, seafood, daging panggang dari rasa rotisserie tradisional, crepes manis dan gurih, salad yang segar, sayuran, sup, kue, waffle,menu pencuci mulut,dan es krim. Bermacam-macam minuman juga ditawarkan di sini. Di antaranya jus segar, soft drink, dan kopi. Semua makanan keluaran Marche dijamin tidak mengandung daging babi.

Tuesday, March 24, 2009

pusing??? di bawa fun aja

waduh... sudah lama aku gak ngasih post di blog aku ya...??hehehehe..Hari ini, aku sudah genap 4 bulan di rumah... aku bingung??oh ya, belakangan ini juga aku sering marah-marah gak jelas...munngkin karena udah bosen di rumah kalee ya... mau keluar juga gak da tujuan,,,pokoknya BT deh...hmmm.. pusing nih mau gimana lagi,,,tapi hidup itu jangan di bawa pusing but, di bawa fun aja..bener ga k sih??udah ya nti lanjutin lagi...daagh..yang penting aku dah nyampein dikit perasaanku selama ini..bye
Ree

Wednesday, December 3, 2008

Me are The Empress

Beauty, happiness, pleasure, success, luxury, dissipation.
The Empress is associated with Venus, the feminine planet, so it represents, beauty, charm, pleasure, luxury, and delight. You may be good at home decorating, art or anything to do with making things beautiful.
The Empress is a creator, be it creation of life, of romance, of art or business. While the Magician is the primal spark, the idea made real, and the High Priestess is the one who gives the idea a form, the Empress is the womb where it gestates and grows till it is ready to be born. This is why her symbol is Venus, goddess of beautiful things as well as love. Even so, the Empress is more Demeter, goddess of abundance, then sensual Venus. She is the giver of Earthly gifts, yet at the same time, she can, in anger withhold, as Demeter did when her daughter, Persephone, was kidnapped. In fury and grief, she kept the Earth barren till her child was returned to her.

Friday, November 28, 2008

This Love

i can see it in your eyes...tasted in our first kiss..
stranger in this lonely town,,save me from my emptyness
you took my hand...you told me it'd be okay
i'm TRUSTING you to hold my heartnow fate is pulling me away from you...
even if i leave you now, and it Breaksmy heart,even if i'm not around,i won't give in, and i cant give up...on